Mengapa Harus Takut
Karya : Arya Hidayat Syam
Mengapa harus takut
Terlahir di sebuah negeri yang dipenuhi para Koruptor
Mengapa harus takut
Melawan bengisnya sifat penguasa
Mengapa harus takut
Melakukan aksi terhadap biadabnya tikus parlemen
Mengapa harus takut
Bersaksi terhadapa reformasi yang gagal ini
Mengapa harus takut
Hidup dikala krisis moral membabi buta
Mengapa harus takut
Pada Iblis berdasi yang tak kenal dosa
Mengapa harus takut
Melakukan revolusi akidah terhadap para pejabat kita
Mengapa harus takut
Melawan degradasi akhlak di negeri kita
Mengapa harus takut
Itu hak kita, Negeri ini milik kita
Bangsa ini milik kita dan,
Kita adalah pemilik sah republik ini
KORUPSI BUKAN TRADISI
di tanah nurani
dari langit turun ke bumi
mata air negeri menjerit
menolak lantang penderitaan
mata air negeri menjerit
menolak lantang penderitaan
muara
tinggal sisa-sisa
seonggok sampah menimbun sumpah serapah
mengapung dalam segunduk pikir tak tersingkir
bersetubuh dengan keganjilan di tanah surga
ketika rapuh akal menelusup beban tak tertanggung
seonggok sampah menimbun sumpah serapah
mengapung dalam segunduk pikir tak tersingkir
bersetubuh dengan keganjilan di tanah surga
ketika rapuh akal menelusup beban tak tertanggung
oh inikah
sebuah tradisi?
tidak, jawabku–tegas menentang otakotak binatang
korupsi bukan budaya di tanah ini
hapus dari otak–rombak tanpa memberontak
tidak, jawabku–tegas menentang otakotak binatang
korupsi bukan budaya di tanah ini
hapus dari otak–rombak tanpa memberontak
*Puisi
Menolak Korupsi*
KORUPTOR
Tor... Koruptor….
Gelar untuk orang korupsi
Dengan bangga mencuri uang negara
Tak surut walaupun menanggung malu
Tor.... Koruptor…..
Titelnya para penokoh
Penokoh rakyat
Penokoh biadab
Tor.... Koruptor…..
Kok rupiah jadi kotor
Kelakuan bejat jadi motor
Menggerogoti bagaikan tumor
Koruptor….. Oh… Koruptor…
Dihukum semakin maklum
Dijerat semakin erat
Dipalu semakin maju
Lugu….buta…. pikiran dan hatimu
Gelar untuk orang korupsi
Dengan bangga mencuri uang negara
Tak surut walaupun menanggung malu
Tor.... Koruptor…..
Titelnya para penokoh
Penokoh rakyat
Penokoh biadab
Tor.... Koruptor…..
Kok rupiah jadi kotor
Kelakuan bejat jadi motor
Menggerogoti bagaikan tumor
Koruptor….. Oh… Koruptor…
Dihukum semakin maklum
Dijerat semakin erat
Dipalu semakin maju
Lugu….buta…. pikiran dan hatimu
K P K
Hey
koruptor
Kalian korupsi aku tak peduli
kalian matipun aku tak peduli
Tapi tolong jangan rampas hak kami wahai koruptor
Kami tau kalian tak punya hati nurani
Kami tau iman kalian telah mati
Kami tau percuma hanya dengan menulis puisi
Tapi kami tau keadilan itu tidak pernah tidur
Paman koruptor yang terhormat
Apa kami mengenal paman..??
Apa paman mengenal kami..??
Apa kita satu keluarga paman..??
Kami cuma mau bertanya kepada paman koruptor yang
terhormat
Kenapa paman korupsi..???
Hey bibi
Bibi juga korupsi..??
Apa bibi tak punya suami..??
Apa suami bibi juga korupsi..??
Apa suami bibi sudah mati sehingga bibi korupsi..??
Kami cuma mau bilang ke bibi
Bibi cantik deh kalau korupsi tetapi akan lebih
cantik lagi ketika bibi akan dihukum mati.
Kakakku yang bijaksana yang suka menggunakan uang
negara untuk kepentingan perut pribadinya
Apa kabar..??
Sudah berapa miliar yang kakak masukin kantong hari
ini..??
Kenapa cuma sedikit kakak..??
Apa tida kurang segitu..??
Tambah lagi kakak biar kami tidak segan untuk
menghukum kakak.
Ah sudahlah paman, bibi, kakek, nenek, kakak, adik,
dan semuanya
kami muak dengan tingkah kalian
Kami muak meihat wajah kalian di televisi
Kami masih ingin melihat kartun kesukaan kami minggu
ini
Tapi kenapa wajah kalian ada lagi di tipi..???
Kami bukannya tidak ingin mendengar kalian korupsi
Tapi kami masih menunggu kapan kalian di hukum
mati...!!!